TATA RUANG WILAYAH PERIKANAN YANG TUMPANG TINDIH
Saat ini semua sector usaha yanga ada di Indonesia selalu
merasa penting atau dalam tanda kutip ingin dianggap penting. Namun dari
berbagai sector yang menguasai hajat hidup orang banyak sector agrobiusnis boleh
dikata adalah sector yang paling menguasai hajat hidup orang banyak. Namun
sayangnya sector ini belum dilirik sepenuhnya oleh pemerintah mulai dari
puyasat bahkan hingga daerah. Alih-alih membangun sector tersebut agar bisa
menjadi soko guru ekonomi, pemerintah lebih memilih untuk mengedepankan uang
cepat setiap kali mengambil kebijakan yang berhubungan dengan tata ruang
wilayah yang menguasai hajat hidup orang banya tersebut.
Sektor agrobisnios digadang2 oleh pemerintah untuk menjadi
solusi penangkal kemiskinan. Namun dalam kenyataannya tata ruang wilayah untuk
mendukung sector tersebut dikalahkan oleh sector lain. Banyak lahan agrobisnis
yang sebenarnya sangat produktif yang dialihfungsikan menjadi wilayah
pertambangan, areal industry dan bahkan pemukiman. Bisa dikatakan areal pangan
kita menyusut tanpa solusi pengadaan areal baru untuk menggantikan areal yang
menyusut tersebut. Tentunya pengambilanm kebijakan tersebut murni dalam kendali
pemerintah selaku pengendali tata ruang wilayah. Lampung selatan sebagai
lumbung udang dan lumbung ikan laut nasional kita saat ini pun menghadapi
kendala yang sama. Banyak arela lahan agrobisnis kita yang dialihfungsikan
untuk kepentingan sesaat. Ambil contoh wilayah pesisir Kalianda hingga wilayah
pesisir Rajabasa. Wilayah ini menjadi lumbung bibit udang dan ikan laut yang
diakui secara nasional. Saat ini harus bertahan menahan gempuran penyakit yang
tiada henti. Wilayah yang semestinya ramah dalam pengelolaan lingkungan namun
ego sektoral antara perikanan dengan pariwisata belum memberikan solusi terbaik
dalam tata ruang wilayah. Adanya tambak pembesaran udang dan pelabuhan di
gunung botak secara tidak langsung membuat pengelolaan tata ruang di wilayah
tersebut semakin semrawut.
Sudah selayaknya tata ruang wilayah di pesisir barat lampung
Selatan dikaji ulang. Sektor perikanan
harus dilindungi melalui pengelolaan tata ruang wilayah yang baik. Wilayah ini
adalah wilayah tata ruang untuk sector perikanan. Ini adalah suatu keniscayaan.
Slamet Novianto. S.Pi, M.Si
Penyuluh perikanan Kec Rajabasa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar